Jumat, 11 April 2014

Sudah lama tak posting artikel, kali ini saya mencoba render model sketchup dari sketchuptexture. modeling menggunakan sketchup 8, rendering menggunakan Artlantis 4.1 , untuk pencahayaan saya menggunakan sunlight heliodion dan advanced heliodion.

Tak lupa saya menggunakan fitur HDRI untuk menciptakan mood lighting nya, berikut renderingnya :














Rendering time : 7 menit

















Rendering time : 12 menit

Jumat, 21 Maret 2014

Haloo.. masih ketemu lagi dengan saya angga arch3desain , kali ini saya akan menshare tentang HDRI. teman-teman blogger, khususnya yang bergerak di bidang 3D Render pasti mengenal HDRI atau singkatan dari Hi Dynamics Range Image.















Untuk yang menggunakan Artlantis, Fitur HDRI ini sudah bisa digunakan di versi Artlantis 4. dari pengalaman saya menggunakan Artlantis, fitur HDRI ini sangat berpengaruh sekali untuk hasil renderan yang lebih real. sebelumnya saya tidak menggunakan fitur ini karena program yang saya punya masih Artlantis versi 3, dan setelah saya memperbaharui ke Artlantis versi 4, baru saya mencoba dan menggunakannya, ternyata sungguh mantap hasilnya :)

seperti terlihat di picture dibawah ini penggunaan fitur HDRI di Artlantis :














untuk mendapatkan hasil pencahayaan/lighting yang baik, sebaiknya use HDR image lighting di aktifkan/dicentrang. lalu power dan brightness nya, disesuaikan jumlahnya.




Untuk memasukkan HDRI kedalam Artlantis, caranya... buka program file drive C: , lalu pilih Artlantis Studio, lalu pilih Media, lalu pilih Image, lalu masukkan file HDRI nya.

urutannya adalah:
C:\Program Files\Artlantis Studio 4\Media\Images\HDRI
























































HDRI ini bisa didapatkan dengan mendowloadnya, dari hasil googling saya mendapatkan situs yang menyediakan HDRI secara free alias gratis :D

HDRI bisa didapatkan secara free disini :
www.hdrlabs.com
www.hdri-hub.com
www.openfootage.net



Semoga artikel ini bermanfaat... :)


salam,

arch3desain



Selasa, 18 Maret 2014

Setelah pada artikel tutorial yang sebelumnya, mari langsung saja mencoba beberapa Sketch Style. Saya mencoba dengan beberapa Sketh Style tanpa melakukan settingan lainnya.














Pada sktch Style, ada banyak pilihan misalnya style aquarium, Koh I Noor, Pastels, dll.













Sketch Style Aquarium














Sketch Style Copperhead














Sketch Style Gilberto













Sketch Style Bluecafe














Sktch Style Koh-I Noor














Sketch Style Sanpietro














Sketch Style Technicolor



Sketch style Pastels



Gambar-gambar diatas adalah sketch Style yang dirender tanpa melakukan settingan lainnya. Untuk hasil yang lebih menarik dan dahsyat, dapat melakukan dengan mencoba settinga-settingan lain seperti: settingan hatch line, shadow line, background, line thickness, dll. He..he.. Selamat mencoba….




Thanks buat teman-teman blogger juga teman-teman pengguna ArchiCAD yang sudah pada mampir ke Blog saya ini,




Semoga bermanfaat...


salam,

arch3desain
Iseng-iseng saya membuat satu desain rumah sederhana 2 lantai, lalu saya mencoba merendernya dengan menggunakan engine render standarnya ArchiCAD yaitu engine Sketch. Dalam ArchiCAD ketika merender, tidak hanya bisa menampilkan render dengan kualitas yang realistic saja, tetapi bisa juga bisa dengan kualitas hand drawing yang cukup baik.

Sebelumnya, kita harus men-setting nya terlebih dulu:














Buka document pada toolbar atas, pilih Creative Imaging, lalu pilih PhotoRendering Settings.















Ini adalah tampilan PhotoRendering Settings. Pada menu Engine pilih Sketch. Ubah size nya, ukuran terserah bisa 800 atau 1200 pixel.

Ubah Resolution nya, makin besar makin bagus, untuk mencobanya misal: cukup ketikkan 200 atau 300 dpi saja.

Centrang Keep Propotional of 3D Window.















Pada bagian Sketch Style, bisa dipilih Style nya dan juga Line Style nya. Setelah selesai, klik OK.















Setelah itu mulai merender. Klik kanan pada Mouse, atau pilih icon berbentuk Photo pada toolbar.















Setelah proses render selesai, lalu simpan gambar tersebut dalam file JPEG. Ketika akan menyimpan, akan ada pilihan Option, lalu klik. Maka akan ada option yang diubah.
Pilih Best Deep dan Best pada Quality, seperti pada gambar diatas. Lalu OK dan Save…


Untuk artikel tutorial selanjutnya, adalah hasil mencoba merender dengan beberapa Sketch Style...





Thanks buat teman-teman blogger juga teman-teman pengguna ArchiCAD yang sudah pada mampir ke Blog saya ini,

Apabila ingin mempublish atau copy paste artikel ini, silahkan saja, tapi jangan lupa cantumkan asal nya ya…. Yaitu http://arch3desain.blogspot.com/


Semoga artikel tutorial ini bermanfaat ya….



salam,

arch3desain
Pada software ArchiCAD, pengguna dimudahkan untuk membuat dokumentasi secara 3 Dimensi dengan mudah, tujuannya adalah agar gambar atau desain yang dihasilkan lebih lengkap baik dari ukurannya maupun detailnya.

Pada tutorial ini, saya menggunakan objek tangga lengkap dengan keterangan mengenai elemen-elemen tangga. Dengan menggunakan 3D Document, kita bisa memasukkan keterangan gambar maupun ukurannya.


Untuk tutorial ini, seperti biasa untuk melihat gambar lebih jelas lagi, silahkan untuk meng-klik gambar tutorial untuk memperbesar (zoom).


Langsung saja :













Langkah pertama, buat objek misalnya tangga. untuk mempersingkat waktu, bisa langsung memanggil lewat menu Stair pada sebelah kiri toolbar. Misalnya pilih Stair L-shape 12. Lalu pilih ok.















Setelah itu, pilih generic perspective pada sebelah kanan toolbar, pilih dengan meng-Klik Kanan. Setelah di Klik Kanan, Maka akan muncul pilihan menu. Plilih saja New 3D Document.














Maka akan muncul jendela New 3D Document, isi Reference ID dan Name nya misalnya Tangga-1. Lalu pilih Create.














Setelah di create, maka secara otomatis object tangga tadi menjadi document 3D. bisa dilihat di sebelah toolbar kanan dengan nama Tangga-1.














Untuk membuat keterangan gambar atau juga keterangan ukuran bisa menggunakan Label pada toolbar sebelah kiri.




Sekian tutorial singkal ArchiCAD ini… semoga bermanfaat.


salam,

arch3desain
Artlantis merupakan software rendering yang sangat ringan dan simple menurut saya, teman-teman blogger bisa langsung ke alamat situsnya di Artlantis untuk melihat fitur-fitur dan kelebihan dari software ini, artlantis akhir-akhir ini sudah banyak yang menggunakan, Artlantis sangat cocok untuk sandingkan dengan software-software modeling seperti ArchiCAD dan Sketchup,

berikut ini adalah hasil Rendering saya menggunakan Artlantis 4.1.6 , untuk Modelling nya saya mendownloadnya dari Sketchuptexture , dalam merender dengan Artlantis dibutuhkan spek komputer yang cukup, spek laptop yang saya punya adalah toshiba core i3, 2Gb RAM, AMD Radeon 7670 6Gb , waktu yang ditempuh adalah paling lama 35 menit :)

software yang saya tambahkan adalah photoshop CS2 untuk lighting/pencahayaan, dimana saya hanya merubah dengan tools curve, color balance, dan Hue/saturation.




































nah itulah beberapa object hasil Render saya menggunakan software Artlantis :) , lain kesempatan saya akan memberikan tutorial Render Artlantis ini...

semoga artikel ini bermanfaat ya...



salam,

arch3desain


Seringkali kita ingin membuat gambar desain tidak hanya dengan ketinggian 1 lantai atau 2 lantai saja. Tapi juga mungkin dengan ketinggian lebih dari 2 lantai, mungkin bisa sampai 10 atau pun 20 lantai.

Dalam archicad, hal ini cukup mudah, dengan cara meng-copy paste dari lantai dasar, ke lantai diatasnya , yaitu dengan cara story setting.




















Pada menu toolbar, pilih Design, lalu pilih story settings, bisa juga dengan mengetik tombol ctrl + 7 pada keyboard computer.
















Setelah story settings nya muncul, pertama-tama samakan dulu nilai Height nya, misal 350 tinggi dari Lantai ke lantai, sehingga elevationnya secara otomatis akan
Berubah sesuai angka yang kita masukkan dari lantai ke lantai itu.













Setelah dimasukkan nilai heightnya, lalu pilih insert above untuk menambah lantai storynya. Untuk ketinggian berikutnya, tinggal insert above saja, dan jangan lupa Masukkan nilai height nya sehingga tiap lantai akan sama ketinggian dari lantai ke lantai.



Semoga Bermanfaat


salam,


arch3desain


Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!